BETESDA CHURCH COMMUNITY
Mengacu pada kisah dan peristiwa yang mendasari pembentukan gereja, yang dimulai dari ajaran dan perbuatan Yesus Kristus serta diikuti oleh pengumpulan murid-murid-Nya, dan juga Gereja dipahami sebagai persekutuan orang yang dipanggil oleh Kristus dan diutus untuk memberitakan kabar baik serta menjadi berkat bagi sesama, maka muncullah suatu kerinduan besar yang dirasakan oleh Senior Pastor dan orang tua terkasih, yaitu Bapak Paulus Tiranda dan Ibu, untuk membangun suatu tempat beribadah yang dapat menjangkau banyak jiwa di daerah Amban, Manokwari, Papua Barat.
Dengan melihat keadaan yang pada waktu itu belum adanya rumah ibadah serta kondisi situasi yang masih rawan dan sepi dari pemukiman, maka terbersitlah suatu kerinduan untuk memenuhi kebutuhan umat dengan mendirikan rumah ibadah. Awalnya kerinduan yang baik itu muncul saat doa yang dinaikkan dengan hati dari Bapak dan Ibu Gembala Senior, Bapak Paulus Tiranda, S.H., yang melihat betapa baiknya apabila suatu tempat yang belum memiliki rumah ibadah dapat memiliki tempat beribadah yang menjawab kebutuhan umat.
Dengan iman dan keberanian yang kuat, maka didirikanlah suatu bangunan awal pada tanggal 21 Agustus 2011 dengan ukuran 6 x 14 meter, yang dapat menampung ±30–50 orang, dan diresmikan menjadi tempat ibadah dengan menggunakan nama GPdI Betesda Manokwari.
Puji Tuhan, dengan berjalannya waktu dan melihat keberadaan jemaat Tuhan yang ada, maka Gereja Tuhan mempertimbangkan kembali untuk mempersiapkan suatu tempat yang lebih besar agar dapat menampung jemaat Tuhan serta menjawab kerinduan umat-Nya. Maka dibangunlah bangunan dengan ukuran 14 x 32 meter, dan diresmikan pada tanggal 24 Agustus 2017, dengan penggembalaan estafet dari Pastor Senior Bapak Paulus Tiranda, S.H., kepada anaknya, Bapak Pdt. Syafrin Tiranda, M.Th.
Perjalanan pelayanan yang sudah dilakukan dengan hati sejak tahun 2011 berkembang pesat dan menjadi berkat, dengan kegiatan 2 kali ibadah dan kapasitas jemaat sekitar ±700 jiwa hingga saat ini.
Puji Tuhan, semua hanya untuk Tuhan, semua hanya bagi kemuliaan nama Tuhan. Kiranya apa yang dibangun dengan hati dapat menjadi berkat bagi jiwa-jiwa yang membutuhkan kasih, menemukannya, serta terjawab setiap kebutuhannya, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
Haleluya!





